Bab 2 dalam mata pelajaran Ekonomi Kelas 10 membawa kita pada pemahaman fundamental tentang bagaimana pasar bekerja, yaitu melalui interaksi antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Konsep-konsep ini adalah tulang punggung dari sebagian besar analisis ekonomi dan sangat penting untuk dipahami agar dapat menganalisis berbagai fenomena ekonomi di sekitar kita, mulai dari kenaikan harga bahan pokok hingga tren belanja konsumen.
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai contoh soal yang mencakup konsep-konsep kunci dalam Bab 2, mulai dari definisi, faktor-faktor yang memengaruhi, kurva permintaan dan penawaran, hingga keseimbangan pasar. Dengan memahami dan berlatih contoh soal ini, diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dalam menghadapi ulangan harian, penilaian tengah semester, maupun ujian akhir semester.
Memahami Dasar-Dasar Permintaan dan Penawaran
Sebelum masuk ke contoh soal, mari kita segarkan kembali ingatan tentang konsep dasar permintaan dan penawaran.
Permintaan (Demand): Merujuk pada jumlah barang atau jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap konstan (ceteris paribus). Hukum permintaan menyatakan bahwa, ceteris paribus, ketika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya.
Penawaran (Supply): Merujuk pada jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap konstan (ceteris paribus). Hukum penawaran menyatakan bahwa, ceteris paribus, ketika harga suatu barang naik, jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran
Memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan kurva permintaan dan penawaran sangat krusial.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan:
- Pendapatan Konsumen: Jika pendapatan naik, permintaan barang normal akan naik, sementara permintaan barang inferior akan turun.
- Harga Barang Terkait:
- Barang Substitusi: Jika harga barang substitusi naik, permintaan barang yang bersangkutan akan naik.
- Barang Komplementer: Jika harga barang komplementer naik, permintaan barang yang bersangkutan akan turun.
- Selera dan Preferensi Konsumen: Perubahan selera dapat meningkatkan atau menurunkan permintaan.
- Jumlah Penduduk: Semakin banyak penduduk, semakin besar potensi permintaan.
- Harapan Konsumen: Harapan terhadap kenaikan harga di masa depan dapat meningkatkan permintaan saat ini.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran:
- Biaya Produksi: Kenaikan biaya produksi (bahan baku, upah) akan menurunkan penawaran.
- Teknologi: Kemajuan teknologi biasanya menurunkan biaya produksi dan meningkatkan penawaran.
- Harga Input: Kenaikan harga input produksi (misalnya, harga mesin, bahan bakar) akan menurunkan penawaran.
- Jumlah Penjual/Produsen: Semakin banyak penjual, semakin besar penawaran.
- Kebijakan Pemerintah: Pajak dapat menurunkan penawaran, sementara subsidi dapat meningkatkannya.
- Bencana Alam/Keadaan Eksternal: Bencana alam dapat merusak produksi dan menurunkan penawaran.
- Harapan Produsen: Harapan terhadap kenaikan harga di masa depan dapat mengurangi penawaran saat ini.
Contoh Soal dan Pembahasannya
Mari kita selami berbagai jenis contoh soal yang sering muncul di kelas 10, beserta penjelasan detailnya.
Bagian 1: Konsep Dasar dan Hukum Permintaan & Penawaran
Soal 1:
Jelaskan hukum permintaan dan berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari!
Pembahasan:
Hukum permintaan menyatakan bahwa jika harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan turun, dan sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan naik, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap konstan (ceteris paribus).
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
Misalkan harga tiket bioskop naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000. Kemungkinan besar, jumlah orang yang memutuskan untuk menonton bioskop pada harga Rp 60.000 akan lebih sedikit dibandingkan ketika harganya Rp 40.000. Sebaliknya, jika harga tiket bioskop turun menjadi Rp 30.000, akan ada lebih banyak orang yang tertarik untuk menonton. Ini karena dengan harga yang lebih rendah, masyarakat merasa lebih mampu dan terdorong untuk membeli lebih banyak.
Soal 2:
Sebutkan dan jelaskan minimal tiga faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang!
Pembahasan:
Tiga faktor utama yang memengaruhi permintaan adalah:
-
Pendapatan Konsumen:
- Penjelasan: Pendapatan konsumen adalah jumlah uang yang dimiliki oleh rumah tangga atau individu untuk dibelanjakan. Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka cenderung memiliki daya beli yang lebih besar. Untuk barang normal, peningkatan pendapatan akan menyebabkan peningkatan permintaan. Sebaliknya, untuk barang inferior (barang yang permintaannya justru turun ketika pendapatan naik, contoh: mie instan ketika ada uang lebih, orang beralih ke makanan yang lebih berkualitas), peningkatan pendapatan akan menyebabkan penurunan permintaan.
- Contoh: Jika pendapatan rata-rata masyarakat meningkat, permintaan terhadap mobil baru kemungkinan akan naik karena mobil dianggap sebagai barang normal. Namun, permintaan terhadap transportasi umum seperti angkutan kota mungkin akan sedikit menurun.
-
Harga Barang Terkait:
- Penjelasan: Harga barang lain yang berhubungan dengan barang yang sedang kita analisis dapat memengaruhi permintaannya. Terdapat dua jenis barang terkait:
- Barang Substitusi: Barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain. Jika harga barang substitusi naik, maka permintaan barang yang bersangkutan akan cenderung naik karena konsumen beralih ke barang yang kini lebih murah.
- Barang Komplementer: Barang yang biasanya digunakan bersamaan. Jika harga barang komplementer naik, maka permintaan barang yang bersangkutan akan cenderung turun karena biaya penggunaan gabungan menjadi lebih mahal.
- Contoh:
- Substitusi: Jika harga kopi naik signifikan, permintaan teh (sebagai substitusi kopi) kemungkinan akan meningkat.
- Komplementer: Jika harga bensin naik drastis, permintaan mobil (yang membutuhkan bensin) kemungkinan akan turun.
- Penjelasan: Harga barang lain yang berhubungan dengan barang yang sedang kita analisis dapat memengaruhi permintaannya. Terdapat dua jenis barang terkait:
-
Selera dan Preferensi Konsumen:
- Penjelasan: Selera dan preferensi konsumen mencerminkan keinginan, kesukaan, dan kebiasaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa. Perubahan selera yang positif terhadap suatu produk akan meningkatkan permintaannya, sementara perubahan selera yang negatif akan menurunkannya. Faktor ini sering kali dipengaruhi oleh tren, iklan, budaya, dan informasi yang diterima konsumen.
- Contoh: Jika tiba-tiba muncul tren diet sehat yang menjadikan alpukat sebagai makanan pokok, maka permintaan terhadap alpukat akan meningkat pesat meskipun harganya tetap sama.
Soal 3:
Bagaimana hukum penawaran menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan oleh produsen? Berikan ilustrasi sederhana!
Pembahasan:
Hukum penawaran menyatakan bahwa jika harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan turun, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap konstan (ceteris paribus).
Ilustrasi Sederhana:
Bayangkan seorang petani cabai.
- Jika harga cabai di pasar melonjak tinggi, misalnya menjadi Rp 100.000 per kilogram, petani akan sangat termotivasi untuk memanen semua cabainya dan bahkan mungkin berusaha meningkatkan produksi di masa depan untuk memanfaatkan harga yang menguntungkan ini. Jadi, jumlah cabai yang ditawarkan akan naik.
- Sebaliknya, jika harga cabai anjlok menjadi Rp 10.000 per kilogram, petani mungkin merasa tidak lagi menguntungkan untuk menjual cabainya dalam jumlah besar. Sebagian mungkin akan ditahan, diolah menjadi produk lain, atau bahkan dibiarkan membusuk jika biaya pengolahan lebih mahal daripada harga jualnya. Jadi, jumlah cabai yang ditawarkan akan turun.
Soal 4:
Sebutkan dan jelaskan minimal tiga faktor yang memengaruhi penawaran suatu barang!
Pembahasan:
Tiga faktor utama yang memengaruhi penawaran adalah:
-
Biaya Produksi:
- Penjelasan: Biaya produksi meliputi semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh produsen untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Ini termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya energi, biaya sewa pabrik, dan lain-lain. Jika biaya produksi meningkat, maka keuntungan produsen akan berkurang pada tingkat harga yang sama. Akibatnya, produsen akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, jika biaya produksi turun, produsen akan cenderung meningkatkan penawarannya.
- Contoh: Jika harga pupuk dan pestisida naik, biaya produksi padi bagi petani akan meningkat. Ini bisa menyebabkan petani mengurangi luasan tanam atau menahan sebagian hasil panennya, sehingga penawaran beras di pasar bisa menurun.
-
Kemajuan Teknologi:
- Penjelasan: Kemajuan teknologi dalam proses produksi seringkali membuat produksi menjadi lebih efisien, cepat, dan murah. Teknologi baru dapat mengurangi penggunaan bahan baku, mempercepat waktu produksi, atau meningkatkan kualitas produk. Dengan demikian, kemajuan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi dan memungkinkan produsen untuk menawarkan lebih banyak barang pada tingkat harga yang sama.
- Contoh: Penggunaan mesin pemanen otomatis di perkebunan kelapa sawit dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan mempercepat proses panen, sehingga meningkatkan efisiensi dan penawaran minyak kelapa sawit.
-
Jumlah Penjual/Produsen:
- Penjelasan: Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Jika jumlah produsen atau penjual suatu barang meningkat, maka secara agregat, jumlah barang yang tersedia di pasar akan bertambah, yang berarti penawaran keseluruhan akan meningkat. Sebaliknya, jika banyak produsen keluar dari pasar (misalnya karena bangkrut atau pindah ke industri lain), maka penawaran akan menurun.
- Contoh: Jika semakin banyak UMKM yang memproduksi keripik singkong, maka jumlah keripik singkong yang tersedia di pasar akan bertambah, sehingga penawaran keripik singkong meningkat.
Bagian 2: Kurva Permintaan dan Penawaran, Pergeseran Kurva, dan Keseimbangan Pasar
Dalam bagian ini, kita akan membahas soal-soal yang melibatkan representasi grafis dan perhitungan.
Soal 5:
Diketahui fungsi permintaan untuk buku tulis adalah $Q_d = 100 – 2P$, di mana $Q_d$ adalah jumlah buku tulis yang diminta (dalam lusin) dan $P$ adalah harga buku tulis (dalam rupiah).
a. Tentukan jumlah buku tulis yang diminta jika harga adalah Rp 20.000.
b. Tentukan jumlah buku tulis yang diminta jika harga adalah Rp 30.000.
c. Gambarkan kurva permintaannya!
Pembahasan:
a. Jika $P = Rp 20.000$:
$Q_d = 100 – 2(20.000)$
$Q_d = 100 – 40.000$
$Q_d = -39.900$
Catatan: Hasil negatif ini menunjukkan bahwa pada harga Rp 20.000, jumlah yang diminta mungkin tidak realistis atau harga tersebut berada di luar rentang relevan dari fungsi permintaan ini. Dalam konteks praktis, kita perlu memeriksa rentang harga yang masuk akal.
Mari kita asumsikan $P$ adalah harga dalam satuan ribuan rupiah. Jadi, jika harga adalah Rp 20.000, maka $P=20$.
$Q_d = 100 – 2(20)$
$Q_d = 100 – 40$
$Q_d = 60$ lusin.
b. Jika $P = Rp 30.000$, maka $P=30$.
$Q_d = 100 – 2(30)$
$Q_d = 100 – 60$
$Q_d = 40$ lusin.
c. Menggambar Kurva Permintaan:
Untuk menggambar kurva, kita memerlukan minimal dua titik. Kita bisa mencari titik potong dengan sumbu P (ketika $Q_d = 0$) dan sumbu $Q_d$ (ketika $P=0$).
-
Titik potong dengan sumbu $Q_d$ (ketika $P=0$):
$Q_d = 100 – 2(0) = 100$. Titik: (0, 100) -
Titik potong dengan sumbu $P$ (ketika $Q_d=0$):
$0 = 100 – 2P$
$2P = 100$
$P = 50$. Titik: (50, 0)Kurva permintaan akan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sumbu vertikal adalah harga ($P$) dan sumbu horizontal adalah jumlah ($Q_d$).
Harga (P) Jumlah Diminta ($Q_d$) 0 100 20 60 30 40 50 0 (Visualisasi Kurva: Sumbu P dari 0 hingga 50+, Sumbu Qd dari 0 hingga 100+. Hubungkan titik (0,100) dan (50,0) dengan garis lurus yang menurun).
Soal 6:
Diketahui fungsi penawaran untuk pensil adalah $Q_s = 3P – 50$, di mana $Q_s$ adalah jumlah pensil yang ditawarkan (dalam unit) dan $P$ adalah harga pensil (dalam rupiah).
a. Tentukan jumlah pensil yang ditawarkan jika harga adalah Rp 30.000.
b. Tentukan jumlah pensil yang ditawarkan jika harga adalah Rp 40.000.
c. Gambarkan kurva penawarannya!
Pembahasan:
a. Jika $P = Rp 30.000$:
$Q_s = 3(30.000) – 50$
$Q_s = 90.000 – 50$
$Q_s = 89.950$ unit.
b. Jika $P = Rp 40.000$:
$Q_s = 3(40.000) – 50$
$Q_s = 120.000 – 50$
$Q_s = 119.950$ unit.
c. Menggambar Kurva Penawaran:
Kita perlu mencari titik-titik pada kurva.
-
Titik potong dengan sumbu $P$ (ketika $Q_s=0$):
$0 = 3P – 50$
$3P = 50$
$P = 50/3 approx 16.67$. Titik: (16.67, 0) -
Kita bisa menggunakan titik-titik dari soal:
Jika $P=30.000$, $Q_s = 89.950$. Titik: (30.000, 89.950)
Jika $P=40.000$, $Q_s = 119.950$. Titik: (40.000, 119.950)Kurva penawaran akan naik dari kiri bawah ke kanan atas. Sumbu vertikal adalah harga ($P$) dan sumbu horizontal adalah jumlah ($Q_s$).
Harga (P) Jumlah Ditawarkan ($Q_s$) 16.67 0 30.000 89.950 40.000 119.950 (Visualisasi Kurva: Sumbu P dari 0 hingga 40.000+, Sumbu Qd dari 0 hingga 120.000+. Hubungkan titik (16.67, 0) dengan titik (30.000, 89.950) atau (40.000, 119.950) dengan garis lurus yang menanjak).
Soal 7:
Diketahui fungsi permintaan barang X adalah $Q_d = 100 – 2P$ dan fungsi penawarannya adalah $Q_s = 3P – 50$. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan pasar untuk barang X!
Pembahasan:
Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan ($Q_d = Q_s$). Pada titik ini, harga yang berlaku adalah harga keseimbangan ($P_e$) dan jumlah yang diperjualbelikan adalah jumlah keseimbangan ($Q_e$).
Kita samakan kedua fungsi:
$Q_d = Q_s$
$100 – 2P = 3P – 50$
Pindahkan suku yang memiliki $P$ ke satu sisi dan konstanta ke sisi lain:
$100 + 50 = 3P + 2P$
$150 = 5P$
Bagi kedua sisi dengan 5 untuk mendapatkan harga keseimbangan ($P_e$):
$P_e = 150 / 5$
$P_e = 30$
Jadi, harga keseimbangan adalah Rp 30.
Sekarang, kita substitusikan harga keseimbangan ($P_e = 30$) ke salah satu fungsi (baik fungsi permintaan atau penawaran) untuk mencari jumlah keseimbangan ($Q_e$).
Menggunakan fungsi permintaan:
$Q_e = 100 – 2P_e$
$Q_e = 100 – 2(30)$
$Q_e = 100 – 60$
$Q_e = 40$
Menggunakan fungsi penawaran (sebagai verifikasi):
$Q_e = 3P_e – 50$
$Q_e = 3(30) – 50$
$Q_e = 90 – 50$
$Q_e = 40$
Jadi, jumlah keseimbangan adalah 40 unit.
Kesimpulan: Harga keseimbangan adalah Rp 30 dan jumlah keseimbangan adalah 40 unit.
Soal 8:
Pada pasar buah mangga, diketahui fungsi permintaan adalah $Q_d = 120 – 3P$ dan fungsi penawaran adalah $Q_s = 2P – 30$. Jika pemerintah menetapkan harga minimum (harga dasar) sebesar Rp 35, apa yang akan terjadi di pasar mangga? Jelaskan!
Pembahasan:
Pertama, mari kita cari harga dan jumlah keseimbangan pasar tanpa intervensi pemerintah.
$Q_d = Q_s$
$120 – 3P = 2P – 30$
$120 + 30 = 2P + 3P$
$150 = 5P$
$P_e = 30$
$Q_e = 120 – 3(30) = 120 – 90 = 30$.
$Q_e = 2(30) – 30 = 60 – 30 = 30$.
Jadi, harga keseimbangan adalah Rp 30 dan jumlah keseimbangan adalah 30 unit.
Pemerintah menetapkan harga minimum (harga dasar) sebesar Rp 35. Harga dasar adalah harga terendah yang diizinkan untuk suatu barang, biasanya ditetapkan di atas harga keseimbangan untuk melindungi produsen.
Mari kita hitung jumlah yang diminta dan ditawarkan pada harga Rp 35:
-
Jumlah yang Diminta ($Q_d$) pada P = 35:
$Q_d = 120 – 3(35)$
$Q_d = 120 – 105$
$Q_d = 15$ unit. -
Jumlah yang Ditawarkan ($Q_s$) pada P = 35:
$Q_s = 2(35) – 30$
$Q_s = 70 – 30$
$Q_s = 40$ unit.
Karena harga minimum yang ditetapkan (Rp 35) lebih tinggi dari harga keseimbangan (Rp 30), maka akan terjadi surplus (kelebihan penawaran).
Penjelasan:
Pada harga Rp 35, produsen sangat termotivasi untuk menawarkan mangga sebanyak 40 unit karena harga jualnya tinggi dan menguntungkan. Namun, konsumen hanya bersedia membeli mangga sebanyak 15 unit pada harga tersebut karena dirasa terlalu mahal.
Akibatnya, akan ada selisih antara jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta, yaitu:
Surplus = $Q_s – Q_d = 40 – 15 = 25$ unit.
Ini berarti akan ada 25 unit mangga yang tidak laku terjual di pasar pada harga Rp 35. Kelebihan penawaran ini merupakan masalah bagi produsen yang harus mencari cara untuk menjual sisa produknya, mungkin dengan menurunkan harga di luar pasar resmi atau menjualnya ke pihak lain.
Soal 9:
Jelaskan dampak penetapan harga maksimum (harga eceran tertinggi) oleh pemerintah pada suatu pasar barang! Berikan contoh!
Pembahasan:
Harga maksimum (harga eceran tertinggi atau price ceiling) adalah harga tertinggi yang diizinkan untuk suatu barang atau jasa, yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuannya biasanya untuk melindungi konsumen agar harga barang tetap terjangkau, terutama untuk kebutuhan pokok.
Dampak Penetapan Harga Maksimum:
-
Jika Harga Maksimum Ditetapkan di Atas Harga Keseimbangan:
Jika harga maksimum yang ditetapkan lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar, maka kebijakan tersebut tidak akan efektif dan pasar akan tetap berjalan pada harga keseimbangan. Konsumen masih bisa membeli barang sesuai kemampuan mereka dan produsen masih bisa menjual sesuai keinginan mereka pada harga keseimbangan yang lebih rendah. -
Jika Harga Maksimum Ditetapkan di Bawah Harga Keseimbangan:
Ini adalah situasi di mana harga maksimum akan berdampak signifikan. Ketika harga maksimum lebih rendah dari harga keseimbangan:- Terjadi Kelangkaan (Shortage): Pada harga yang lebih rendah, jumlah barang yang diminta oleh konsumen akan meningkat (sesuai hukum permintaan). Namun, pada harga yang lebih rendah, produsen akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan karena keuntungan mereka berkurang atau bahkan merugi (sesuai hukum penawaran). Akibatnya, jumlah yang diminta akan lebih besar daripada jumlah yang ditawarkan, sehingga terjadi kelangkaan barang.
- Munculnya Pasar Gelap (Black Market): Kelangkaan ini dapat mendorong terciptanya pasar gelap di mana barang dijual di atas harga maksimum yang ditetapkan, biasanya dengan harga yang lebih tinggi, kepada konsumen yang bersedia membayar lebih.
- Penurunan Kualitas Produk: Untuk menyiasati harga yang rendah, produsen mungkin terpaksa menurunkan kualitas produk mereka atau mengurangi biaya produksi dengan cara yang merugikan konsumen.
- Alokasi Barang yang Tidak Efisien: Barang yang tersedia mungkin tidak sampai kepada konsumen yang paling membutuhkan, melainkan kepada mereka yang memiliki koneksi, yang beruntung, atau yang bersedia membayar lebih di pasar gelap.
Contoh:
Misalkan harga keseimbangan untuk gas elpiji 3 kg adalah Rp 20.000 per tabung. Jika pemerintah menetapkan harga maksimum sebesar Rp 18.000 per tabung:
- Konsumen akan semakin tertarik membeli gas elpiji karena harganya lebih murah dari harga keseimbangan. Jumlah yang diminta akan meningkat.
- Produsen gas elpiji merasa kurang menguntungkan untuk menjual gas pada harga Rp 18.000. Mereka mungkin mengurangi produksi atau menahan stok. Jumlah yang ditawarkan akan menurun.
Akibatnya, jumlah gas elpiji yang diminta akan jauh lebih banyak daripada yang ditawarkan. Akan terjadi kelangkaan gas elpiji di tingkat pengecer resmi. Antrean panjang akan terlihat di pangkalan gas, dan sebagian masyarakat mungkin terpaksa membeli gas dari penjual tidak resmi (pasar gelap) dengan harga yang bisa mencapai Rp 25.000 atau lebih per tabung.
Penutup
Memahami konsep permintaan dan penawaran serta mampu menganalisisnya melalui contoh soal adalah keterampilan penting bagi setiap siswa Ekonomi. Dengan berlatih berbagai jenis soal, mulai dari yang bersifat konseptual hingga yang melibatkan perhitungan dan analisis grafis, diharapkan pemahaman Anda tentang Bab 2 ini akan semakin kokoh. Ingatlah bahwa prinsip-prinsip permintaan dan penawaran ini berlaku di hampir semua aspek kehidupan ekonomi, sehingga penguasaannya akan membuka pintu pemahaman yang lebih luas terhadap dunia ekonomi. Selamat belajar!