Bab 2 dalam kurikulum Ekonomi Kelas 10 membahas topik fundamental yang menjadi inti dari studi ekonomi, yaitu Kelangkaan (Scarcity) dan Kebutuhan Manusia (Human Needs). Memahami kedua konsep ini sangat krusial karena menjadi dasar dalam memahami bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan yang tak terbatas. Artikel ini akan menyajikan serangkaian contoh soal yang relevan dengan materi Bab 2, lengkap dengan pembahasan jawaban yang mendalam. Tujuannya adalah agar para siswa dapat menguji pemahaman mereka, mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, dan mengembangkan kemampuan analitis dalam menghadapi soal-soal ekonomi.

Sekilas tentang Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia

Sebelum kita menyelami contoh soal, mari kita ingat kembali konsep dasarnya.

Memahami Konsep Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia: Latihan Soal Ekonomi Kelas 10 Bab 2

  • Kelangkaan (Scarcity): Kelangkaan terjadi ketika jumlah sumber daya yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan manusia. Sumber daya bisa berupa alam (tanah, air, mineral), tenaga kerja, modal (mesin, gedung), dan kewirausahaan. Kelangkaan adalah masalah ekonomi yang universal, dialami oleh individu, rumah tangga, perusahaan, maupun negara.
  • Kebutuhan Manusia (Human Needs): Kebutuhan manusia adalah keinginan atau dorongan seseorang untuk memiliki atau mengonsumsi barang atau jasa tertentu. Kebutuhan dapat dibedakan menjadi beberapa kategori:
    • Berdasarkan Tingkat Kepentingan:
      • Kebutuhan Primer (Maslow’s Physiological Needs): Kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
      • Kebutuhan Sekunder (Maslow’s Safety Needs): Kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi, seperti pendidikan, kesehatan, dan alat transportasi.
      • Kebutuhan Tersier (Maslow’s Belongingness and Esteem Needs): Kebutuhan akan barang mewah atau hiburan yang bersifat untuk meningkatkan status atau kenyamanan, seperti perhiasan, mobil mewah, atau liburan ke luar negeri.
    • Berdasarkan Waktu:
      • Kebutuhan Sekarang: Kebutuhan yang harus dipenuhi segera, contohnya makan saat lapar.
      • Kebutuhan Masa Depan: Kebutuhan yang persiapannya dilakukan sekarang untuk dipenuhi di masa mendatang, contohnya menabung untuk biaya pendidikan anak.
    • Berdasarkan Sifat:
      • Kebutuhan Jasmani: Kebutuhan yang berkaitan dengan fisik, contohnya makan, minum, dan berolahraga.
      • Kebutuhan Rohani: Kebutuhan yang berkaitan dengan kepuasan batin, contohnya beribadah, rekreasi, dan bersosialisasi.
    • Berdasarkan Subjek:
      • Kebutuhan Individu: Kebutuhan yang dirasakan oleh satu orang, contohnya minum obat saat sakit.
      • Kebutuhan Kolektif/Masyarakat: Kebutuhan yang dirasakan oleh banyak orang dalam suatu masyarakat, contohnya jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.

Kelangkaan mendorong manusia untuk membuat pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Inilah yang menjadi dasar dari pengambilan keputusan ekonomi.

Contoh Soal dan Pembahasan

Mari kita uji pemahaman Anda dengan beberapa contoh soal yang dirancang untuk mencakup berbagai aspek dari kelangkaan dan kebutuhan manusia.

Soal 1:

Dalam ilmu ekonomi, konsep kelangkaan merujuk pada situasi di mana…
A. Barang dan jasa yang diproduksi sangat melimpah melebihi kemampuan masyarakat untuk mengonsumsinya.
B. Sumber daya yang tersedia terbatas, sementara kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas.
C. Semua kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan mudah karena ketersediaan sumber daya yang cukup.
D. Produksi barang dan jasa telah mencapai titik optimal sehingga tidak ada lagi potensi peningkatan efisiensi.
E. Pemerintah berhasil mengendalikan inflasi sehingga daya beli masyarakat meningkat drastis.

Pembahasan Soal 1:

Soal ini menguji pemahaman dasar mengenai definisi kelangkaan. Kelangkaan adalah masalah fundamental dalam ekonomi yang timbul karena adanya kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dan kebutuhan serta keinginan manusia yang tak terbatas. Pilihan A, C, D, dan E tidak sesuai dengan konsep kelangkaan. Pilihan A menggambarkan kelimpahan, bukan kelangkaan. Pilihan C menyatakan bahwa kebutuhan dapat dipenuhi dengan mudah, yang bertentangan dengan inti kelangkaan. Pilihan D berbicara tentang efisiensi produksi, bukan keterbatasan sumber daya. Pilihan E berkaitan dengan isu inflasi dan daya beli, yang merupakan konsekuensi dari pengelolaan ekonomi, bukan definisi kelangkaan itu sendiri.

Jawaban yang Tepat: B

Soal 2:

Perhatikan daftar berikut ini:

  1. Makan nasi goreng saat sarapan.
  2. Membeli buku pelajaran untuk persiapan ujian.
  3. Memiliki mobil sport mewah.
  4. Mendapatkan perawatan medis yang memadai saat sakit.
  5. Mengikuti kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan karir.

Dari daftar di atas, yang termasuk dalam kategori kebutuhan sekunder adalah…
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 2 dan 5
D. 3 dan 5
E. 1 dan 2

Pembahasan Soal 2:

Soal ini meminta kita untuk mengklasifikasikan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya. Mari kita analisis setiap item:

  • 1. Makan nasi goreng saat sarapan: Ini adalah contoh kebutuhan primer (makanan) yang dipenuhi untuk bertahan hidup.
  • 2. Membeli buku pelajaran untuk persiapan ujian: Pendidikan adalah kebutuhan sekunder yang membantu meningkatkan kualitas hidup dan potensi masa depan.
  • 3. Memiliki mobil sport mewah: Ini adalah contoh kebutuhan tersier, barang yang bersifat mewah dan bukan prioritas utama.
  • 4. Mendapatkan perawatan medis yang memadai saat sakit: Kesehatan adalah kebutuhan sekunder yang penting untuk menjaga kualitas hidup dan produktivitas.
  • 5. Mengikuti kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan karir: Ini juga merupakan kebutuhan sekunder yang bertujuan untuk pengembangan diri dan peningkatan prospek karir.

Berdasarkan analisis ini, kebutuhan sekunder adalah nomor 2, 4, dan 5. Namun, pilihan jawaban hanya memungkinkan kombinasi dua item. Jika kita melihat pilihan yang ada, pilihan C (2 dan 5) mencakup dua contoh kebutuhan sekunder yang jelas. Pilihan B (2 dan 4) juga benar, tetapi C memberikan variasi lain dari kebutuhan sekunder. Dalam konteks soal pilihan ganda, kita memilih kombinasi yang paling tepat dari opsi yang tersedia. Keduanya (2 dan 4 atau 2 dan 5) bisa dianggap benar tergantung pada penekanan. Namun, jika kita melihat kebutuhan yang muncul setelah primer terpenuhi, maka pendidikan (2) dan pengembangan karir (5) adalah contoh yang kuat dari kebutuhan sekunder.

Jawaban yang Tepat: C (Meskipun 4 juga kebutuhan sekunder, pilihan C memberikan kombinasi yang valid).

Soal 3:

Seorang petani memiliki sebidang tanah yang terbatas. Ia dihadapkan pada pilihan untuk menanam padi atau jagung di lahan tersebut. Jika ia memilih menanam padi, maka keuntungan yang ia peroleh dari menanam jagung adalah…
A. Biaya peluang dari menanam padi.
B. Biaya produksi jagung.
C. Keuntungan maksimal dari menanam jagung.
D. Barang atau jasa lain yang ia korbankan.
E. Nilai dari semua pilihan yang tidak diambil.

Pembahasan Soal 3:

Soal ini berkaitan dengan konsep biaya peluang (opportunity cost). Biaya peluang adalah nilai dari alternatif terbaik yang dikorbankan ketika membuat suatu pilihan. Dalam kasus petani ini, ia memiliki dua pilihan utama: menanam padi atau menanam jagung. Jika ia memilih menanam padi, maka ia mengorbankan kesempatan untuk menanam jagung. Biaya peluang dari menanam padi adalah nilai atau keuntungan potensial yang bisa ia peroleh dari menanam jagung.

  • Pilihan A salah karena biaya peluang dari menanam padi adalah keuntungan dari menanam jagung, bukan sebaliknya.
  • Pilihan B hanya mencakup sebagian dari kerugian, yaitu biaya produksi jagung, bukan nilai keuntungan yang hilang.
  • Pilihan C benar jika "keuntungan maksimal" diartikan sebagai nilai dari pilihan terbaik yang dikorbankan.
  • Pilihan D terlalu umum dan bisa mencakup lebih dari satu pilihan yang tidak diambil.
  • Pilihan E juga terlalu luas, biaya peluang hanya merujuk pada alternatif terbaik yang dikorbankan.

Dengan demikian, keuntungan yang ia peroleh dari menanam jagung (jika ia memilih padi) adalah biaya peluang dari menanam padi. Dalam konteks soal, pertanyaan ini agak membingungkan karena menanyakan "keuntungan yang ia peroleh dari menanam jagung" seolah-olah ia menanam keduanya, padahal ia hanya memilih salah satu. Namun, jika kita menginterpretasikan pertanyaan sebagai "apa yang dikorbankan petani jika ia memilih menanam padi", maka jawabannya adalah keuntungan dari menanam jagung. Jadi, biaya peluang menanam padi adalah nilai terbaik dari alternatif lain, yaitu keuntungan menanam jagung.

Jawaban yang Tepat: C (dengan interpretasi bahwa "keuntungan yang ia peroleh dari menanam jagung" adalah nilai dari pilihan yang dikorbankan, yaitu keuntungan maksimal yang bisa didapat dari jagung).

Soal 4:

Berikut ini adalah beberapa contoh barang dan jasa:

  1. Air bersih
  2. Udara segar
  3. Pendidikan
  4. Obat-obatan
  5. Batu permata

Manakah dari daftar tersebut yang merupakan contoh barang ekonomi?
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 1, 2, 3, 4, dan 5

Pembahasan Soal 4:

Soal ini membedakan antara barang ekonomi dan barang bebas.

  • Barang Ekonomi: Barang yang jumlahnya terbatas dan membutuhkan pengorbanan untuk memperolehnya. Barang ekonomi memiliki nilai guna dan dapat diperjualbelikan.
  • Barang Bebas: Barang yang jumlahnya melimpah dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Barang bebas umumnya tidak dapat diperjualbelikan.

Mari kita analisis setiap item:

  • 1. Air bersih: Meskipun air adalah kebutuhan dasar, dalam banyak konteks, air bersih yang dapat diminum atau digunakan untuk keperluan rumah tangga sudah menjadi barang ekonomi karena ketersediaannya terbatas dan membutuhkan pengolahan serta distribusi.
  • 2. Udara segar: Udara secara umum dianggap sebagai barang bebas di tempat yang belum tercemar. Namun, di daerah perkotaan yang padat polusi, udara bersih bisa menjadi barang ekonomi yang langka. Dalam konteks umum, udara dianggap barang bebas.
  • 3. Pendidikan: Pendidikan jelas merupakan barang ekonomi. Membutuhkan biaya, waktu, dan usaha untuk mendapatkannya.
  • 4. Obat-obatan: Obat-obatan adalah barang ekonomi. Membutuhkan biaya produksi dan pembelian.
  • 5. Batu permata: Batu permata adalah contoh klasik barang ekonomi, barang mewah yang langka dan mahal.

Berdasarkan analisis ini, barang ekonomi adalah 1 (dalam konteks air bersih yang dapat diakses), 3, 4, dan 5. Pilihan yang paling sesuai adalah C (1, 3, dan 4). Jika kita mempertimbangkan air bersih sebagai barang ekonomi, maka kombinasi ini paling akurat.

Jawaban yang Tepat: C

Soal 5:

Seorang ibu rumah tangga memiliki anggaran bulanan Rp 2.000.000. Ia membutuhkan bahan makanan pokok (beras, minyak, gula) senilai Rp 800.000, membayar listrik dan air senilai Rp 300.000, serta ingin membeli perlengkapan sekolah anaknya senilai Rp 500.000. Sisa anggarannya ingin ia gunakan untuk membeli pakaian atau ditabung. Situasi ini menggambarkan adanya…
A. Kebutuhan primer dan sekunder yang terpenuhi.
B. Kelangkaan sumber daya ekonomi dibandingkan dengan kebutuhan dan keinginan.
C. Surplus anggaran yang memungkinkan pemenuhan semua keinginan.
D. Efisiensi alokasi sumber daya tanpa ada biaya peluang.
E. Keinginan yang terbatas sejalan dengan ketersediaan sumber daya.

Pembahasan Soal 5:

Soal ini memberikan skenario keuangan seorang ibu rumah tangga dan meminta kita mengidentifikasi konsep ekonomi yang paling relevan.

  • Anggaran total: Rp 2.000.000
  • Kebutuhan pokok (primer): Rp 800.000
  • Listrik dan air (sekunder/dasar): Rp 300.000
  • Perlengkapan sekolah (sekunder): Rp 500.000
  • Total pengeluaran wajib/penting: Rp 800.000 + Rp 300.000 + Rp 500.000 = Rp 1.600.000
  • Sisa anggaran: Rp 2.000.000 – Rp 1.600.000 = Rp 400.000
  • Keinginan tambahan: membeli pakaian ATAU menabung.

Dari perhitungan tersebut, terlihat bahwa ibu tersebut memiliki sisa anggaran sebesar Rp 400.000. Namun, ia harus memilih antara membeli pakaian atau menabung, yang keduanya merupakan keinginan atau kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara bersamaan dengan sisa anggaran tersebut (misalnya, jika harga pakaian yang diinginkan lebih dari Rp 400.000 atau ia ingin menabung lebih dari Rp 400.000). Ini menunjukkan adanya kelangkaan sumber daya ekonomi (anggaran) dibandingkan dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam. Ia tidak bisa memenuhi semua keinginannya sekaligus.

  • Pilihan A salah karena tidak semua keinginan (misalnya, membeli pakaian DAN menabung) dapat terpenuhi.
  • Pilihan C salah karena ada pilihan yang harus dibuat (pakaian atau tabungan), menunjukkan tidak ada surplus untuk semua keinginan.
  • Pilihan D salah karena ada pilihan yang harus dibuat (pakaian atau tabungan), yang berarti ada biaya peluang.
  • Pilihan E salah karena keinginan untuk membeli pakaian DAN menabung secara bersamaan melebihi sisa anggaran, menunjukkan keinginan yang tidak terbatas relatif terhadap sumber daya.

Jawaban yang Tepat: B

Soal 6:

Mengapa pemerintah perlu campur tangan dalam penyediaan barang publik seperti jalan raya atau pertahanan negara, padahal barang-barang tersebut seharusnya dapat disediakan oleh pasar bebas?

Pembahasan Soal 6:

Soal ini menguji pemahaman tentang barang publik (public goods) dan alasan mengapa pasar bebas seringkali gagal dalam menyediakannya secara optimal, sehingga memerlukan intervensi pemerintah.

Barang publik memiliki dua karakteristik utama:

  1. Non-rivalry (Tidak dapat bersaing): Penggunaan barang oleh satu individu tidak mengurangi ketersediaan barang tersebut bagi individu lain. Contoh: Satu orang menggunakan jalan raya tidak membuat jalan tersebut menjadi kurang bisa digunakan oleh orang lain.
  2. Non-excludability (Tidak dapat dikecualikan): Sangat sulit atau mahal untuk mencegah individu yang tidak membayar untuk menggunakan barang tersebut.

Karena karakteristik non-excludability ini, penyediaan barang publik oleh pasar swasta seringkali menghadapi masalah "free-rider problem". Individu dapat menikmati manfaat dari barang publik tanpa berkontribusi dalam pembayarannya. Akibatnya, perusahaan swasta tidak memiliki insentif yang cukup untuk memproduksi barang publik karena mereka tidak dapat mengenakan biaya kepada semua penggunanya secara efektif, dan keuntungan yang mereka peroleh akan lebih kecil daripada biaya produksi.

Oleh karena itu, pemerintah perlu campur tangan untuk:

  • Menyediakan barang publik: Pemerintah dapat membiayai penyediaan barang publik melalui pajak yang dibayarkan oleh seluruh masyarakat.
  • Mengatasi kegagalan pasar: Pasar bebas tidak efisien dalam menyediakan barang publik karena masalah free-rider.
  • Menjamin ketersediaan untuk semua: Agar semua warga negara dapat menikmati manfaat dari barang publik, terlepas dari kemampuan membayar individu.

Contoh: Jika jalan raya hanya disediakan oleh swasta, orang yang tidak mampu membayar tol mungkin tidak bisa mengaksesnya, yang dapat menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi. Pertahanan negara adalah contoh ekstrem, di mana tidak mungkin mengecualikan warga negara dari perlindungan, sehingga harus dibiayai oleh seluruh masyarakat melalui pajak.

Jawaban:

Pemerintah perlu campur tangan dalam penyediaan barang publik seperti jalan raya atau pertahanan negara karena barang-barang tersebut memiliki karakteristik non-rivalry (penggunaan oleh satu orang tidak mengurangi ketersediaan bagi orang lain) dan non-excludability (sulit atau mahal untuk mencegah orang yang tidak membayar menggunakannya). Karakteristik non-excludability ini menimbulkan masalah "free-rider problem", di mana individu dapat menikmati manfaat barang publik tanpa berkontribusi dalam pembayarannya. Akibatnya, pasar swasta tidak memiliki insentif yang cukup untuk memproduksi barang publik secara efisien dan menguntungkan, karena mereka kesulitan mengumpulkan pendapatan yang memadai dari pengguna. Dengan intervensi pemerintah, barang publik dapat dibiayai melalui pajak yang dibayarkan oleh seluruh masyarakat, memastikan ketersediaannya bagi semua warga negara dan mengatasi kegagalan pasar dalam penyediaan barang yang krusial bagi kesejahteraan bersama.

Soal 7:

Jelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, berikan masing-masing dua contoh.

Pembahasan Soal 7:

Perbedaan mendasar antara kebutuhan dan keinginan terletak pada tingkat urgensinya dan dampaknya terhadap kelangsungan hidup.

  • Kebutuhan (Needs): Adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup dan menjaga kesehatan fisik serta mental. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, individu akan mengalami kesulitan, kesakitan, atau bahkan kematian. Kebutuhan cenderung bersifat lebih universal dan esensial.

    • Contoh Kebutuhan:
      1. Makanan: Asupan gizi yang cukup sangat penting untuk energi, pertumbuhan, dan fungsi tubuh. Tanpa makanan, manusia tidak dapat bertahan hidup.
      2. Air Minum: Hidrasi adalah elemen vital bagi kelangsungan hidup. Dehidrasi parah dapat berakibat fatal.
  • Keinginan (Wants): Adalah segala sesuatu yang diinginkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidup, kenyamanan, atau kepuasan, namun tidak esensial untuk kelangsungan hidup. Keinginan muncul setelah kebutuhan dasar terpenuhi dan bersifat lebih subjektif serta bervariasi antar individu dan budaya.

    • Contoh Keinginan:
      1. Perhiasan Mewah (misalnya, kalung berlian): Kalung berlian dapat memberikan kepuasan estetika atau meningkatkan status sosial, tetapi tidak diperlukan untuk bertahan hidup.
      2. Liburan ke Luar Negeri: Liburan dapat memberikan relaksasi dan pengalaman baru, namun bukan merupakan persyaratan untuk kelangsungan hidup.

Jawaban:

Perbedaan utama antara kebutuhan dan keinginan adalah tingkat kepentingannya untuk kelangsungan hidup. Kebutuhan adalah hal-hal yang mutlak diperlukan untuk bertahan hidup, menjaga kesehatan, dan fungsi dasar manusia. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, akan berdampak buruk pada individu. Contoh kebutuhan adalah makanan untuk energi dan nutrisi, serta air minum untuk hidrasi. Di sisi lain, keinginan adalah segala sesuatu yang diinginkan manusia untuk menambah kenyamanan, kepuasan, atau prestise, tetapi tidak esensial untuk kelangsungan hidup. Keinginan bersifat lebih opsional dan bervariasi. Contoh keinginan adalah perhiasan mewah yang memberikan kepuasan estetika atau status, dan liburan ke luar negeri yang menawarkan relaksasi dan pengalaman baru.

Penutup

Memahami konsep kelangkaan dan berbagai jenis kebutuhan manusia adalah fondasi penting dalam belajar ekonomi. Dengan berlatih soal-soal seperti yang telah disajikan, diharapkan siswa dapat menguasai materi Bab 2 ini dengan baik. Ingatlah bahwa ekonomi adalah ilmu tentang pilihan dalam menghadapi kelangkaan. Semakin baik pemahaman Anda tentang sumber daya yang terbatas dan keinginan yang tak terbatas, semakin baik pula Anda dalam menganalisis berbagai fenomena ekonomi di sekitar kita. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mendalami materi ini lebih lanjut!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *